Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng Official Website
Ruteng, Unika Santu Paulus – Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si. Ruteng mengadakan kunjungan ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Selasa (1/8/2023) dan Rabu (2/8/2023). Adat tiga lokasi KKN yg dikunjungi Rektor yakni Paroki Datak, Paroki Sokrutung, dan Paroki Roh Kudus Labuan Bajo. Dalam lawatan itu, Rektor didampingi oleh Ketua Panitia KKN, Dr. Wahyuni Purnami dan beberapa Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di setiap lokasi KKN.
Kunjungan Hari Pertama
Hari pertama (1/8/2023) kunjungan Rektor berlokasi di Paroki Santa Theresia dari Kalkuta Datak. Rombongan Rektor diterima oleh Pastor Paroki, jajaran Dewan Pastor Paroki (DPP) dan mahasiswa/i yang ber-KKN di Paroki Datak.
Dalam sambutan saat menerima kunjungan Rektor RD. Nando Mayus Pr. Selaku Pastor Paroki Datak menyatakan kegembiraannya mendapat bantuan dari sivitas akademika Unika Santu Paulus Ruteng dalan pendataan umat. “Kami dan semua umat sangat senang mendapat bantuan dari sivitas akademika Unika Ruteng untuk melakukan pendataan umat. Hal ini sangat berarti bagi kami untuk melengkapi data yang ada di paroki,” ujarnya.
Romo Nando juga menyatakan kebanggaannya karena paroki yang dipimpinnya dipilih untuk menjadi paroki pertama yang dikunjungi oleh Rektor. “Saya sangat bangga karena paroki kami dipilih menjadi paroki pertama yang dikunjungi Romo Rektor dan rombongan. Ini menjadi kehormatan tersendiri bagi kami.”
Dalam pertemuan yang sama, Ketua Panitia KKN, Dr. Wahyuni Purnami mengucapkan terima kasih kepada pastor paroki dan jajaran Dewan Pastoral Paroki (DPP) Paroki Datak karena telah menerima dan memfasilitasi mahasiswa selama ber-KKN.
Sementara itu, dalam arahannya Rektor Unika Santu Paulus Ruteng menyampaikan tujuan utama mahasiswa berKKN di Datak bukan sekadar utk melakukan sensus penduduk, melainkan juga untuk belajar dari kehidupan nyata masyarakat. “Kalian datang ke sini bukan hanya untuk kumpul data. Yang lebih penting dari itu, kalian mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang dinamika kehidupan nyata umat; belajar dari mimpi-mimpi dan pergulatan hidup mereka.” katanya.
Kunjungan Hari Kedua
Pada hari kedua, Rektor Unika Ruteng berkunjung ke Paroki Sokrutung dan Paroki Roh Kudus Labuan Bajo. Di dua paroki ini, rombongan rector juga disambut oleh pastor paroki dan anggota DPP
Dua Pastor Paroki yang dikunjungi pada hari kedua sama-sama menyampaikan terima kasih atas kehadiran mahasiswa KKN. Keduanya juga mengungkapkan kegembiraan mendapat visitasi langsung dari Rektor Unika Ruteng.
Saat menyampaikan arahan dalam pertemuan bersama Pastor Paroki, Anggota DPP, DPL dan mahasiswa KKN, Rektor Unika Ruteng menyampaikan kegembiraannya menyaksikan semua mahasiswa bersemangat dalam melaksanakan KKN. “Saya senang melihat semua bergembira dan bersemangat menjalani KKN tahun ini. Terima kasih kepada Romo Pastor Paroki, jajaran DPP, dan semua umat yang sudah menerima mahasiswa kami selama di sini.”
Lebih lanjut, Rektor Maks juga menegaskan kembali arti penting KKN tahun ini bagi mahasiswa dan bagi Gereja Manggarai Raya. “Sekali lagi saya tekankan KKN bukan saja untuk mengetahui angka-angka atau jumlah umat. Kegiatan ini merupakan bagian untuk memproyeksi potensi yang dimiliki umat. Hal ini sangat penting dalam rencana pembangunan keuskupan baru di wilayah kevikepan Labuan Bajo. Nama kalian akan tercatat sebagai peletak dasar data dalam pembangunan keuskupan baru. Ini bahian dari panggilan sejarah untuk membangun peradaban baru”, tegasnya.
Dalam safari kunjungan ini, Rektor Unika Ruteng juga mendengarkan laporan dari kelompok mahasiswa KKN di setiap lokasi yang dikunjungi. Hal-hal penting yang dilaporkan adalah tentang kemajuan program kerja pendataan umat, persoalan yang dijumpai dalam proses, dan kesan serta pesan yang didapatkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KKN Integratif Lintas Fakultas Unika Santu Paulus Ruteng tahun ini diikuti oleh 993 mahasiswa. Kegiatan ini dalam rencana akan dijalankan selama sebulan penuh hingga 20 Agustus 2023 itu akan berlokasi di 25 paroki yang tersebar di wilayah Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng.
