Unika Santu paulus ruteng

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, FKIP Unika Santu Paulus Selenggarakan Webinar

Foto: Flyer Webinar Nasional FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Sabtu (22/05/2021)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan Webinar Nasional dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Webinar yang dihelat pada Sabtu (22/05/2021) itu, menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof. Dr. Frans Salesman, M.Kes dan Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd. Pembicara ketiga, yaitu Bonefasius Hargens, Ph.D. urung hadir karena satu dan lain alasan. Tema yang diusung dalam webinar kali ini adalah “Kebangkitan Pendidikan Kebangsaan Pasca Pandemi Covid-19”. Webinar yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 Wita melalui platform media zoom meeting itu dipandu oleh Rudolof Ngalu, S.Fil., M.Pd. sebagai moderator.

Ketua Panitia Webinar, Dr. Laurentius Ni, S.H.,M.H. dalam sambutan pada awal kegiatan menyampaikan terima kasih kepada Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada panitia untuk menghelat webinar ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pembicara yang bersedia hadir dan membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para peserta webinar. “Terima kasih kepada Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami panitia untuk menyeleggarakan seminar ini. Terima kasih pula kepada para pemateri yang bersedia memenuhi permintaan panitia untuk hadir dan membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para peserta dalam webinar ini”. Menutup sambutannya, pakar hukum yang juga berprofesi sebagai lawyer aktif itu mengapresiasi semua peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam webinar ini.

Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si, saat membuka kegiatan webinar secara resmi menyatakan bahwa semua insan yang berkiprah di dunia pendidikan harus siap menghadapi aneka perubahan yang datang, termasuk yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19. “Sebagai insan yang berkiprah di dunia pendidikan, kita harus siap menghadapi perubahan yang datang. Perubahan itu ada yang bersifat struktural, ada pula yang bersifat kultural. Ada yang direncanakan, ada pula yang datang tanpa bisa diprediksi sebelumnya. Contoh konkretnya adalah Pandemi Covid-19 ini. Kalau tidak ingin terlindas oleh perubahan itu, kita harus siap dan mengantisipasinya secara bijak dan tepat”, ujarnya. Pada kesempatan itu, Dr Maks menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para pembicara yang hadir memenuhi undangan panitia. Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia yang sudah mengupayakan kehadiran semua peserta webinar.

Foto: Tangkapan Layar Jalanya Webinar Nasional FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Sabtu (22/05/2021)

Kedua pembicara dalam Webinar ini sama-sama menyoroti masalah, tantangan dan peluang pendidikan pascapandemi Covid-19 ini. Prof. Dr. Frans Salesman, M.Kes, sebagai pembicara pertama, menampilkan potret masalah pendidikan di Indonesia dan NTT dengan menyajikan data skor Programme for International Student Assessment (PISA) yang masih jauh tertinggal dari pelajar di negara-negara lain. Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat yang juga Rektor Universitas Citra Bangsa itu, juga memaparkan data tentang jumlah dosen di perguruan tinggi di NTT yang belum memiliki jabatan akademik dan sertifikat pendidik (dosen). Permasalahan-permasalahan ini menurutnya kian kompleks dengan hadirnya tantangan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 dan juga terjangan pandemi Covid-19.

Sementara itu senada dengan Prof Frans, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd. mengelaborasi lebih lanjut permasalahan dan tantangan dalam dunia pendidikan sebagai dampak Pandemi Covid-19 yang hadir di tengah era disrupsi. Wakil Rektor II Unika Santu Paulus Ruteng itu menyatakan bahwa dunia pendidikan menghadapi ancaman besar, namun juga peluang yang baik. Untuk menghadapi ancaman dan memanfaatkan peluang itu, dibutuhkan kemitraan triple-helix yang konstruktif dan progresif antara lembaga pendidikan tinggi, dunia usaha dan industri (dudi), serta pemerintah. Strategi ini dimungkinkan dan bisa diakselerasi melalui kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud.

Webinar yang berlangsung selama 3 jam ini diikuti oleh 300-an peserta. Peserta itu ada yang berasal dari dalam negeri, ada pula yang mengikutinya dari luar negeri seperi Los Angeles, Amerika Serikat. Semua peserta tampak antusias dan aktif mengikuti webinar ini. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan diskusi yang disampaikan baik melalui fitur chat, maupun secara lisan-interaktif.

x

Check Also

Raih Hibah Akselerasi Kemendikbudristek, Prodi PGPAUD Unika Ruteng Selenggarakan FGD Evaluasi Kurikulum

Foto: FGD Evaluasi Kurikulum PGPAUD Unika Santu Paulus Ruteng, Sabtu, 26/08/2023 Ruteng, Unika Santu Paulus ...